Kamis, 28 Februari 2008

Aceh dizaman pemerintahan kerajaan

1.1 KERAJAAN PEUREULAK

Berdasarkan catatan sejarah yang pernah ada, diAceh pada awalnya banyak kerajaan yang tersebar seluruh Aceh baik kerajaan besar maupun kecil. DiAceh Besar misalnya pada waktu dulu pernah ada beberapa kerajaan seperti, Kerajaan Indra Patra,Kerajaan Indra Purba, diPidie Berdiri Kerajaan Pedir, DiAceh Tengah ada Kerajaan Linge dan banyak lagikerajaan-kerajaan kecil yang tersebar seluruh Aceh. Pada waktu Islam belm masuk Aceh di Peureulak telah berdiri kerajaan yang berasal dari keturunan Raja Siam (Syahir Nuwi). Pada tahun173 H (800 M) dibandar Peureulak berlabuh sebuah kapal dari Kambay (gujarat) yang dinahkodai oleh Khalifah, selain menjadi saudagar,pedagang tersebut juga berperan sebagai mubaligh yang berdakwah tentang ajaran islam. Dengan usaha meraka itulah maka masuk Islamlah sebagian besar penduduk Kearajaan Peureulak.
Kurang darisetengah abad diPeureulak telah terorganisir masyarkat islam yang terdiri dari penduduk pribumi dan orang-orang keturunan, maka pada tanggal 1 Muharam 225H (840 M) meraka mendirikan Kerajaan Islam Peureulak yang dipimpin oleh Raja pertamanya adalah Sulthan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Azis Syah, 225-249 H (840-864 M).
Mazhab/aliran yang pertama masuk kepeureulak adalah aliran Syiah. Pada waktu pemerintahan Sulthan Alaidin Saiyid maulana Abbas Syah(274-300 H) masuk aliran politik Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Karena pertentangan paham politik dan pengaruh maka terjadilah perang saudara selama 2 tahun dan selama itu pula kerajaaan Peureulak tidak mempunyai Raja. Pada tahun 334-361 H kembali terjadi perang saudara antara pengikut Syaih dan Ahlus Sunah Wal Jamaah, dan akhirnya masing-masing mengangkat Raja atau Sulthan sendiri. Pada Tahun 375 H Kerajaan Sriwijaya menyerang Kerajaan peureulak tapi kemudian dapat dipukul mundur oleh tentara Peureulak. Pada tahun622-662 H Sulthan makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin SyahII Johan Berdaulat mengawinkan putrinya Retna Keumala dengan Raja Malaka Sulthan Muhammad Syah bergelar Pramesywara Iskandar Syah dan putrinya yang kedua yaitu Purti Ganggang dikawinkan dengan RAja dari Pase yaitu Meurah Silu (Malikul Saleh). Perkawinan tersebut merupakan perkawinan politik.
Kerajaan Peureulak adalah kerajaan yang telah mempunyai kebudayaan, ini dapat dilihat dari adanya hubungan luar negeri dengan kerajaan Malaka,India,Arab dan Persia. Adanya Angkatan Perang yang sudah teratur, Kemakmuran ekonomi seperti perdagangan, pertanian serta terdapat pusat ilmu pengetahuan atau Dayah yaitu Dayah Cot Kala yang dipimpin oleh seorang Ulama Besar yaitu Tengku Muhammad Amin dengan gelar Tengku Cot Kala.

Tidak ada komentar: